Facebook 

STANDARD GARIS GAMBAR TEKNIK, ETIKET, SERTA PEMBERIAN UKURAN.

Dasar gambar teknik

 Menggambar teknik wajib memahami dan mematuhi dasar pembuatan gambar teknik sesuai standard,karena bukan hanya digunakan pribadi.

 Dasar gambar teknik diantaranya:

  1.Standardisasi Garis Pada Gambar Teknik,Ketebalan Garis,dan Jenisnya.

Pada gambar teknik sendiri memiliki banyak jenis garis dengan ketentuannya masing-masing artinya setiap garis memiliki makna dan fungsi tersendiri,serta jenis-jenis garis ini telah ditetapkan oleh badan standardisasi international.

Terdapat sedikit perbedaan diberbagai ilmu keteknikan akan fungsi dan makna garis-garis ini.

  2.Teknik Pembuatan ETIKET dan aturan yang benar.


ETIKET yaps,itu istilah yang sering kita dengar jika berkaitan dengan gambar teknik,karena etiket merupakan struktur pokok dalam gambar teknik. Etiket atau kepala gambar ini mencantumkan kenterangan pada gambar,menurut peraturan standardisasi ISO(International Organisation for Standardization) penempatan Etiket ini dibagian kanan bawah didalam ruang gambar tersebut.

Macam keterangan yang dicantumkan dalam ETIKET:

1.Nomor gambar
2.Judul/nama gambar
3.Nama istansi/perusahaan.
4.Skala
5.Nama penggambar/pembuat gambar.Yang memeriksa, dan yang mengesahkan/mensetujui.
6.Lambang Proyeksi: jadi memuat jenis proyeksi yang digunakan pada gambar tersebut.
7.Keterangan lainnya sesuai dengan yang diperlukan.



  3.Ketentuan Skala, Huruf dan Angka,serta jenis huruf yang dapat digunakan.


      1.Skala Pada Gambar teknik.
Skala yang dimaksudkan disini adalah perbandingan antara ukuran benda asli terhadap ukuran gambar benda tersebut. Pada skala ini dibagi menjadi dua katergori yaitu skala diperbesar dan diperkecil.
Untuk skala yang direkomendasikan bisa dilihat didalam tabel.


Dalam penggunaan skala pada gambar teknik memiliki ketentuan:
 -Dalam penulisan skala terdiri dari kata "SKALA" diikuti dengan raiso perbandingan.
 -Kata "SKALA" dapat dihilangkan ,asalkan tidak timbul salah penafsiran.
 -Skala yang digunakan dalam gambar teknik dicantumkan didalam ETIKET.
 -Jika gambar teknik yang menggunakan lebih dari satu skala ,maka yang dituliskan dalam ETIKET adalah skala utama, sedangkan skala yang lainnya dicantumkan dekat dengan bagian gambar atau huruf yang menunjukan detail gambar.

      2.Huruf dan Angka pada gambar teknik.
Huruf dan Angka pada gambar teknik diharuskan jelas untuk dibaca, karena kembali kepada prinsip utama gambar teknik yaitu digunakan lebih dari satu orang ,jadi bukanlah konsumsi pribadi. Sehingga dengan menngacu pada standard diharapkan tidak akan terjadi salah pembacaan/penafsiran. Huruf dan angka yang digunakan harus tetap terlihat jelas baik itu dicetak ulang,discan,difotocopy ,perbesar,perkecil.
Keadaan huruf dan angka tetap harus dapat dibaca dengan jelas.
       1. Huruf dan angka pada gambar teknik dapat ditulis dengan dua opsi, yaitu Tegak dan miring 75 derajat.
Contoh pada gambar:



       2. Ukuran Perbandingan Huruf dan Angka. Pada gambar teknik untuk ukuran huruf dan angka juga memiliki standardnya.
Bisa diamati pada tabel dibawah.

       3. Untuk jenis Huruf pada gambar teknik , biasa digunakan font ISOCT SHX untuk huruf tegak. dan font Technic bolt TT serta ISOTEUR untuk huruf miring.
Contoh gambar:



  4.Standard Ukuran Kertas.


Mengenai standard dari ukuran kertas sendiri kita tau bahwa ukuran kertas terdiri akan panjang dan lebar.Ukuran kertas gambar ini ,diambil ukuran pokoknya AO yang berluas 1 m2 atau 1.000.000 mm2. Dan untuk perbandingan panjang dan lebarnya sama dengan perbandingan sisi bujursangkar dengan diagonalnya. Dimisalkan x =lebar dan y=panjang ,jika bujursangkar sisinya = x maka diagonalnya =xakar2.

Karena Ukuran pokok kertas gambar AO luasnya x.y = 1.000.000 mm2 ,dengan perbandingan y=xakar2 ,maka xkuadrat akar2 = 1.000.000 mm2, sehingga diperoleh lebar 841mm(pembulatan) dan panjangnya 841akar2 = 1189mm.
Nah dengan adanya data tersebut ,Jika ingin memperoleh atau mendapat ukuran kertas gambar lainnya dengan membagi dua panjangnya.

KETERANGAN:
    1. A1 adalah 1/2 dari AO
    2. A2 adalah 1/2 dari A1
    3. A3 adalah 1/2 dari A2
    4. A4 adalah 1/2 dari A3

Membicarakan soal ukuran kertas gambar pasti tidak akan lepas dari garis tepi , tentang garis tepi ini sendiri telah ditetapkan oleh badan standardisasi international yaitu ISO.
Pemberian garis tepi tersebut disesuaikan dengan ukuran kertas gambar. Garis tepi tersebut dapat dilihat ditabel.

Pada tabel C mewakili ukuran batas tepi atas,tepi bawah, dan tepi samping kanan. Nah untuk tepi kiri ditetapkan 20 mm untuk setiap ukuran kertas gambar.

  5.Standard Penulisan Dimensi atau Pemberian Angka ukuran serta Garis ukuran pada gambar teknik.

Pada pemberian keterangan ukuran pada suatu gambar benda pada gambar teknik tentu saja ada aturan mainnya tidak asal-asalan.Dan harus jelas ,jangan sampai menimbulkan salah penafsiran terhadap pembacaan gambar teknik tersebut.
Maka dari itu ayo kita bahas mengenai aturan-aturan mainnya.

   1. Garis Ukur dan Garis Bantu.
  Mengenai garis ukur dan garis bantu kita harus dapat dan memahami apa yang dimaksud garis ukur, dan mana yang dimaksud dengan garis bantu. Garis Ukur yaitu garis keterangan yang menunjukan ukuran suatu permukaan benda atau garis benda yang sejajar dengan garis ukur. Dan garis ukur ini dilengkapi dengan mata panah.
Sedangkan untuk garis bantu iyalah garis yang posisinya tegak lurus terhadap garis ukur,jadi maknanya ujung mata panah itu sedikit menepel pada garis bantu. Dan untuk garis bantu ini ditarik sedikit melebihi 2mm dibanding garis ukur. Garis ukur dan Garis bantu ini biasa dibuat dengan garis tipis,umumnya 0,1mm. Dan terkadang dibeberapa negara didunia sebutlah Amerika contohnya ,pembuatan Garis bantu tidak langsung berhubungan dengan garis gambar melainkan terdapat jarak sedikit untuk membedakan garis gambar dengan garis bantu.
Untuk ukuran sudut pembuatan garis ukurnya berupa garis lengkung.


   2.Tinggi atau skala Angka Ukur dan Arah Angka Ukur.
  Angka ukur dan huruf-huruf didalam penulisan keterangan Dimensi dalam gambar teknik harus lah jelas. Dan tentunya dapat dilihat dengan nyaman tidak acak-acakan. Dengan ini diharapkan tidak terjadi salah penafsiran akan membaca keterangan ukuran(dimensi) dalam gambar teknik. Karena sering kali gambar teknik diperbanyak atau diduplikat, dibuat microfilm dari gambar,diperbesar dan difotocopy atau cetak ulang. Untuk itu angka ukur dan huruf-huruf pada gambar teknik harus lah jelas,dan tetap terlihat jelas walaupun diberbesar,discan ,difotocopy perkecil dan lain-lain.
 Oleh karena itu badan standardisasi gambar teknik yaitu ISO, telah membuat aturan penulisan keterangan angka dan huruf pada gambar teknik.

Aturannya yaitu:
    1. Penulisan angka ukur,dan huruf harus ditempatkan pada tengah-tengah ,dan agak sedikit diatas garis ukur.
     2. Untuk angka ukuran, garis ukur horizontal pemberian angka dan huruf harus diatas garis ukur.
     3. Untuk angka ukuran, pada garis ukur vertikal pemberian angka dan huruf harus berada disebelah kiri garis ukur vertikal.

Namun perlu kita ketahui ,Dibeberapa negara semua angka ukur ditulis mendatar ,sehingga untuk penulisan angka ukur dan huruf pada garis ukur vertikal harus diputus tengah-tengah untuk peletakan angka ukur. Dengan demikian seluruh angka ukur dan huruf ,dapat dibaca mendatar.

 3. Ujung dan Pangkal Garis Ukur.
  Didalam garis ukur, ujung dan pangkal garis harus dapat menunjukan dimana garis itu dimulai sampai garis itu berhenti.

Cara penunjukannya dibagi menjadi 3:

        1. Garis ukur dengan anak/mata panah tertutup.- ini kebanyakan digunakan pada teknik permesinan.
         2. Garis ukur dengan ujungnya,garis miring.- Biasa terdapat atau digunakan pada teknik sipil dan arsitektur, teknik mesin tidak menggunakannya.
         3. Garis ukur dengan ujungnya diberi titik.- Digunakan bila tidak cukup tempat untuk penempatan anak panah.

6.Proyeksi Gambar Teknik.


Proyeksi ,jika kita membahas tentang proyeksi memang sangat banyak dan detail ,perlu pemahaman mendalam. Oleh karena itu saya akan bahas secara singkat saja disini berhubung sudah terlalu panjang.Untuk pembahasan lebih mendalam soal setiap jenis proyeksi nanti dibawah ada linknya.
Okehhh langsung saja kita bahas proyeksi ini.

Proyeksi itu apayah? atau apasihhh proyeksi itu?.

Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dikemas/digambarkan dengan garis-garis pandangan pengamat terhadap suatu bidang datar/ bidang gambar tersebut.  Proyeksi juga berfungsi untuk menampilkan wujud benda ke dalam bentuk gambar yang diinginkan.

Proyeksi ini sendiri dapat dikelompokkan/diklasifikasi menjadi 2 yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.

1) Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar suatu benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan satu arah pandangan/tunggal. Gambar piktorial sering disebut juga gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk kedalam gambar piktorial.
Berikut dibawah ini merupakan kelompok proyeksi Piktorial:

  1.Proyeksi Aksonometri.
  2.Proyeksi Isometri.
  3.Proyeksi Dimetri.
  4.Proyeksi Trimetri.
  5.Proyeksi Miring (Oblique).
  6.Proyeksi Perspektif.
Untuk lebih lengkapnya soal proyeksi-proyeksi tersebut"klik saja disini"

2) Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya memiliki sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. Pada proyeksi ortogonal mencakup proyeksi eropa dan proyeksi amerika. Dan akan dijelaskan dibawah ini.

    1. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa merupakan jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya.
Trus apa sih maksudnya?
Maksud dari peletakannya terbalik dengan arah pandangannya yaitu, pada pelatakan bidang ,jadi bidang gambar, pandangan terhadap benda dari atas ,diletakan pada bagian bawah. bidang gambar benda yang dari arah depan. Sedangkan untuk bidang gambar yang diambil dari arah pandang samping kiri terhadap benda ,diletakan dibagian atas tetapi disamping kanan ,dari bidang gambar benda yang dari arah depan.
Intinya pada proyeksi Eropa ini :
      1.Pandangan terhadap benda dari Atas diletakan di Bawah.
      2.Pandangan terhadap benda dari Depan diletakan di Atas.
      3.Pandangan terhadap benda dari arah Kiri diletakan di Kanan.

    2. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut ketiga, perbedaan istilah bergantung dari pemahaman setiap orang. Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.
Ini artinya :
      1.Pandangan terhadap benda dari Atas diletakan di Atas.
      2.Pandangan terhadap benda dari Depan diletakan di Bawah.
      3.Pandangan terhadap benda dari Kanan diletakan di Kanan.

Berikut simbol proyeksi Eropa dan Amerika: